"november ini tanpa arti?
mana mungkin sesuatu yang mati
menjadi sejati," pikir sang gadis
semalaman suntuk
di motel pinggir kota,
kau acuhkan derai hujan
dan sorai klakson
kau biarkan
setelan jas coklat tua
mencumbuimu
hingga titik keringat
penghabisan
saat kau biarkan
kelambu dan kasurmu
terceceri puisi
ia ingin november selamanya
1840 11112008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar